TATA CARA PELAKSANAAN HAJI YANG BENAR

Posted by Unknown Selasa, 24 September 2013 0 komentar
Melaksanakan ibadah haji bukanlah ibadah yang sembarangan. Jangan sampai kita sudah berangkat jauh-jauh dari tanah air menuju Tanah Suci dan sudah banyak mengeluarkan pengorbanan baik dari segi waktu dan biaya, namun ibadah haji kita sia-sia karena pelaksanaanya salah. Berikut ini akan kami ulas mengenai tata
cara pelaksanaan ibadah haji yang baik dan benar sesuai dengan syariat Islam. Melakukan ihram dari mîqât Ihram dapat dilakukan sejak awal bulan syawal dengan cara melaksanakan mandi sunnah, berwudhu seperti berwudhu untuk shalat dan memakai pakaian ihram. Disyariatkan juga untuk mengucapkan niat haji dengan mengucapkan Labbaik Allâhumma hajjan, yang artinya “aku datang memenuhi panggilanmu ya Allah, untuk berhaji”. Tidak ada ritual atau niatan khusus yang harus Anda kerjakan dalam pelaksanaan ihram ini. Setelah itu Anda bisa berangkat menuju arrafah sambil membaca kalimat talbiah untuk menyatakan niat: Labbaik Allâhumma labbaik, labbaik lâ syarîka laka labbaik, inna al-hamda, wa ni’mata laka wa al-mulk, lâ syarîka laka Wukuf di Arrafah Pelaksanaan wukuf adalah pada tanggal
9 Zulhijah, waktunya dimulai setelah matahari tergelincir sampai terbit fajar pada tanggal 10 Zulhijah. Mabît di Muzdalifah, Mekah Ambilah batu kerikil untuk melaksanakan jumrah di Mina, jumlahnya bisa 49 sampai 70 batu. Waktu perjalanan ke Mina, Anda bisa singgah di Muzdalifah untuk berzikir dan memperbanyak berdo'a kepada Allah SWT. Melontar jumrah ‘aqabah Melontar jumroh dilakukan di bukit Aqabah sehingga dinamakan jumroh Aqabah. pelaksanaannya adalah pada tanggal 10 Dzulhijah. Jumlah batu yang dilempar adalah 7 buah batu kerikil. Setelah melempar jumroh, Anda disyariatkan untuk menyembelih hewan kurban. Lebih afdhal dilakukan sendiri. Tahalul Tahalul dilaksanakan setelah melaksanakan jumroh aqobah. Tahalul adalah memotong atau mencukur rambut sekurang-kurangnya tiga helai. Setelah bertahalul, Anda bisa melepas pakaian ihram dan memakai pakaian biasa. Selama melaksanakan ibadah haji, dilarang keras untuk membunuh binatang dan melaksankan hubungan badan bagi suami istri. Anda disunnahkan untuk mencium Hajar
Aswad dan melaksanakan shalat sunnah 2 rakaat di dekat makam Ibrahim serta berdoa di Multazam. Setelah itu Anda bisa melaksanakan Sa'i di antara bukit Shafa dan Marwa, dimulai
dari Bukit Shafa dan berakhir di Bukit Marwa dan dilanjutkan dengan melaksanakan tahalul yang kedua. Mabît di Mina Mabit di Mina dilaksanakan pada hari tasyrik. Pada hari-hari tasyrik itu Anda bisa melontar jumrah ûlâ, wustâ, dan ‘aqabah, masing-masing 7 kali. Keterangan: Untuk Anda yang ingin nafar awwal atau meninggalkan Mina tanggal 12 Zulhijah setelah jumrah pada sore hari, melontar jumrah bisa dilakukan pada tanggal 11 dan 12 Zulhijah saja. Dengan selesainya melontar jumrah maka selesailah seluruh rangkaian kegiatan ibadah haji dan kembali ke Mekah. Tawaf ifâdah Anda bisa melaksanakan tawaf wada' sebelum meninggalkan Mekah untuk kembali pulang ke tanah air.

0 komentar:

Posting Komentar

MARI MEMBANGUN SEMANGAT BERSAMA
Terimakasih untuk meninggalkan Komentar :

Total Tayangan Halaman